Panduan ini akan membantu Anda dalam menjalankan Bisnis Matriplatinum, mulai dari Menjadi Distributor, Menjadi Stockies hingga menjadi Upline (Pengembang Jaringan). Ini menjadi bagian terpenting bagi Anda, terutama bagi Anda yang baru mengenal Network Online Marketing (NOM). Karena keberhasilan bisnis ini sangat tergantung kepada Anda yang menjalankannya.


Menjadi Distributor Pulsa, Menjadi Stockiest dan Pengembang Jaringan

Panduan ini akan membantu Anda dalam menjalankan Bisnis Matriplatinum, mulai dari Menjadi Distributor, Menjadi Stockies hingga menjadi Upline (Pengembang Jaringan). Ini menjadi bagian terpenting bagi Anda, terutama bagi Anda yang baru mengenal Network Online Marketing (NOM). Karena keberhasilan bisnis ini sangat tergantung kepada Anda yang menjalankannya.

A. Distributor Pulsa
Distributor Pulsa merupakan salah satu Hak Usaha Anda sebagai member Matrixplatinum. Hak Usaha ini dapat dijalankan dengan bebas, seperti layaknya Anda menjalankan usaha sendiri. Keberhasilan Menjadi Distributor sangat tergantung pada diri Anda. Bila Anda menjalankan dengan baik, dapat menjadi salah satu sumber panghasilan yang besar. Tentru saja, penghasilan ini didapat dari keuntungan penjualan pulsa.

1. Menjual Sendiri
Pulsa bisa dijual sendiri. Tentu saja bila Anda memiliki waktu luang setelah menyelesaikan tugas-tugas lain. Dengan menjual pulsa sendiri, maka keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar. Penjualan tersebut bisa dilakukan di rumah, di kantor dan konter. Untuk mendapatkan pembeli atau pelanggan memang memerlukan waktu, namun Anda bisa mempromosikan sendiri.

2. Mewakilkan Kepada Orang Lain
Bila tidak punya waktu luang, Anda bisa mewakilkan penjualan pulsa kepada orang lain. Caranya cukup dengan SMS kepada server dengan kode khusus. Wakil Anda memiliki hak yang sama seperti Anda. Namun wakil Anda sebaiknya orang yang memiliki hubungan dekat dengan Anda, misalnya adik, kakak, anak atau orang dekat lainnya.

3. Menunjuk Agen
Selain menjual sendiri atau mewakilkan kepada orang lain, Anda juga bisa menunjuk agen, atau orang yang menjual pulsa di tempat-tempat tertentu. Dalam pelaksanaanya, setiap agen bisa dengan modal sendiri atau modal Anda. Namun tentu saja agar bisnis ini berjalan lancar, maka agen yang ditunjuk harus benar-benar bisa dipercaya. Karena itu setiap agen harus memenuhi berbagai persyaratan, diantaranya :
a. Orang yang sudah dikenal
b. Punya konter di tempat yang strategis
c. Berprilaku baik, jujur dan terbuka
d. Memiliki buku catatan penjualan
e. Dan persyaratan baik lainnya.

B. Stockies
Stockies atau Penyedia Kartu Member merupakan Hak Usaha Anda berikutnya. Sebagai Stockies, Anda juga bisa menjalankan usaha tersebut dengan bebas seperti layaknya Anda menjalankan usaha sendiri. Usaha ini bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan yang juga cukup besar, dari keuntungan penjualan kartu. Satu kartu dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 10.000,-. Bila dalam sehari terjual kartu sebanyak 20 buah, berarti Anda punya untung Rp. 200.000,-.

1. Persyaratan
Setiap anggota memang bisa memiliki hak untuk menjadi Stockies. Tetapi yang lebih berhak adalah Anda yang mengambil minimal 3 Hak Usaha, atau orang yang bermodal awal Rp. 600.000,-. Tentu saja yang mengambil 7 Hak Usaha lebih berak lagi. Sedangkan Anda yang hanya mengambil 1 Hak Usaha terpaksa tidak memiliki hak untuk menjadi Stockies. Selain dengan 3 HU, yang berhak menjadi Stockies harus menyetor uang dulu ke perusahaan sebesar Rp. 5 juta.

2. Memperoleh Kartu
Untuk memperoleh kartu Member sangat mudah. Dengan uang Rp. 5 juta Anda dapat membeli 3 macam kartu, Kartu Reguler, Kartu Gold dan Kartu Platinum. Jumlah kartu-kartu yang diperoleh sesuai dengan jumlah uang tersebut. Untuk memperoleh kartu tahap berikutnya, Anda tidak perlu uang Rp. 5 juta, tapi cukup dengan minimal Rp. 2 juta dan kartu yang diperoleh sesuai dengan jumlah tersebut.
Kartu bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu mengambil langsung atau melalui pemesanan ke Kantor Pusat. Pengambilan langsung umumnya dilakukan oleh Stockies yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya. Sedangkan untuk daerah yang jauh dari Bandung, terutama Luar Jawa bisa dikirim. Namun sebelumnya Anda harus menyetor uang terlebih dahulu sesuai dengan jumlah pesanan.

3. Menjual Kartu
Kartu bisa dijual oleh Stockies kepada setiap calon downline. Penjualan ini dimulai untuk calon downline sekitar rumah Anda. Selanjutnya, bila sudah berkembang kartu bisa dijual ke tempat lain, misalnya dalam satu desa, satu kecamatan hingga satu kabupaten. Semakin luas wilayah penjualan, semakin besar jumlah kartu yang dijual dan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.

C. Mengembangkan jaringan
Jaringan adalah semua pihak yang terlibat dalam Matrix Platinum. Bagian ini menjadi unsur terpenting. Ada dua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu upline dan downline. Hubungan keduanya terbentuk secara hirarki, yaitu dari atas ke bawah atau sebaliknya. Secara hierarki kedudukan upline dan downline tidak sejajar, dimana upline menempati level atas, sedangkan downline menempati level di bawahnya. Meski kedudukan tidak sejajar, namun keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam Matrix Platinum.
Karena merupakan unsur terpenting, maka kemajuan Matrix Platinum secara keseluruhan sangat tergantung dari perkembangan setiap jaringan. Sementara itu perkembangan jaringan sendiri sangat ditentukan oleh jumlah dowline, dimana pada jaringan yang memiliki dowline banyak menjadi pertanda bahwa jaringan tersebut berkembang dengan pesat. Sebaliknya pada jaringan yang memiliki downline sedikit menjadi pertanda bahwa jaringan tersebut tidak berkembang dengan pesat atau disebut pula sebagai jaringan yang pasif.

1. Mendapatkan Downline
Karena perkembangan jaringan tergantung dari jumlah downline, maka calon downline harus dicari untuk selanjutnya dijadikan downline. Pencarian calon downline menjadi kewajiban semua pihak, baik upline maupun downline. Downline harus mencari calon downline untuk ditempatkan di bawahnya. Downline atau orang baru bergabung harus mencari calon downline berikutnya untuk dijadikan downlinenya. Sementara itu, upline tetap harus mencari untuk ditempatkan pada titik lainnya yang masih belum terisi.

2. Kriteria Calon Downline
Calon downline adalah orang yang akan menjadi downline, atau orang yang akan diajak untuk bergabung dengan Matrix Platinum. Karena sebagai calon maka kedudukan calon masih berada diluar jaringan. Untuk membantu memajukan sebuah jaringan, maka calon downline harus terpilih. Karena tidak semua dari mereka berminat dalam bisnis ini. Pemilihan calon downline dapat didasarkan pada beberapa kriteria, diantaranya jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan profesi.

a. Jenis Kelamin
Jenis kelamin menjadi kriteria pertama dalam pemilihan calon downline. Karena baik pria maupun wanita berhak untuk menjadi downline. Dari hasil pengamatan dan pengalaman beberapa upline menunjukan bahwa jenis kelamin telah menjadi salah satu masalah dalam memilih calon downline. Ternyata minat pria lebih tinggi dari wanita. Dengan alasan pria lebih bebas beraktifitas dalam menjalan bisnis ini. Karena dalam memilih calon downline lebih ditujukan pada pria.

b. Umur
Umur menjadi kriteria kedua dalam pemilihan calon downline. Karena bisnis ini tidak diperboleh orang yang telah berusia dibawah 17 tahun. Umur dibagi kedalam tiga katagori. Katagori pertama, orang yang berusia antara 17 – 25 tahun. Katagori dua, orang yang berusia antara 25 – 35 tahun. Katagori tiga, orang yang berusia antara 35 – 45 tahun. Katagori empat, orang yang berusia diatas 45 tahun. Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa oarngorang yang termasuk katagori dua dan tiga memiliki minat paling tinggi. Kekuatan menjadi salah satu alasannya. Karena itu pilihkan calon downline yang berumur dibawah 45 tahun dan diatas 25 tahun.

c. Tingkat Pendidikan
Pendidikan menjadi kriteria ketiga dalam pemilihan calon downline. Karena bisnis ini tidak ditentukan oleh tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan dibagi kedalam tujuh katagori, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama (SLA), Sekolah Lanjutan Artas (SLA), Diploma Tiga (D3), Strata Satu (S1), Strata Dua (S2) dan Strata Tiga (S3). Dari hasil pengamatan menujukan bahwa bisnis ini lebih diminati oleh orang yang berpendidikan antara SLA hingga S1. Sulit mendapatkan pekerjaan menjadi salah satu alasannya. Karena itu carilah calon downline yang berpendidikan antara SLA hingga S1.

d. Status
Status menjadi kriteria keempat dalam pemilihan calon downline. Karena bisnis ini tidak memandang status. Baik yang sudah kawin maupun yang belum kawin memiliki hak yang sama. Kawin dan tidak kawin menjadi katagorinya. Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa orang sudah kawin memiliki minat lebih besar dari orang belum kawin. Memenuhi kebutuhan hidup menjadi alasan kuatnya. Karena itu carilah calon downline yang sudah kawin.

e. Profesi
Profesi menjadi kriteria kelima dalam pemilihan calon downline. Karena bisnis ini tidak memandang profesi. Profesi dibagi menjadi enam katagori, yaitu pegawai pemerintah, pengusaha, wiraswasta, pedagang, dan buruh. Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa bisnis ini sebagian besar diminati oleh wiraswasta, pedagang dan buruh serta pegawai pemerintah golongan bawah. Peghasilan yang rendah menjadi salah satu alasan kuatnya. Karena itu carilah calon downline yang berprofesi wiraswasta, pedagang, buruh dan pegawai pemerintah tingkat bawah.

3. Mencari Calon Downline
Mencari calon downline menjadi kewajiban upline. Setiap upline harus mendapatkan minimal dua orang calon downline untuk dapat dijadikan downline-downline di bawahnya. Satu downline untuk ditempatkan di bagian kanan dan satu lagi ditempatkan di bagian kiri. Calon downline yang dipilih harus betul-betul memenuhi berbagai persyaratan.
Agar jaringan berkembang dengan pesat, maka setiap downline harus mencari calon downline sebanyak-sebanyaknya. Bila telah menjadi downline, downline tersebut dapat ditempatkan dimana saja, terutama pada titik-titik yang lemah atau titik yang belum terisi, dengan tujuan agar jaringan bagian kiri dan kanannya bisa seimbang jumlah downlinenya.
Selain dengan banyaknya downline yang bergabung, maka dapat menambah jumlah bonus, yaitu bonus penjualan langsung atau disebut pula bonus sebagai sponsor. Bonus yang diperoleh setiap downline sebesar Rp. 30.000,- (Tiga puluh Ribu Rupiah). Selain itu bonus-bonus lain juga akan bertambah setiap saat, seperti bonus pasangan dan bonus titik.
Pencarian downline bisa dimulai dengan orang-orang terdekat, misalnya anggota keluarga, tetangga dan teman sekerja. Untuk downline tersebut dapat ditemui langsung, dengan mengatur waktu dan tempat pertemuannya. Pencarian selanjutnya menyebar ke daerah lain, dalam satu kabupaten, satu propinsi dan seluruh Indonesia. Namun untuk seluas ini tidak perlu harus bertemu, tapi cukup dengan komunikasi via handphone dan email.


a. Syarat Calon Downline
Calon downline menjadi unsur paling penting dalam memacu perkembangan jaringan. Karena setelah menjadi downline, mereka harus bisa bertindak sebagai motor penggeraknya, seperti halnya orang yang telah mengajak Anda. Intinya orang tersebut harus dapat memberikan informasi yang jelas, bisa menarik perhatian dan meyakinkan orang lain, sehingga akhirnya memberikan keputusan untuk bergabung. Karena itu downline harus memenuhi persyaratan berikut :
- Pandai bicara
- Memiliki banyak relasi
- Memiliki akses yang luas
- Berpenampilan meyakinkan
- Berprilaku baik dan sopan
- Memiliki pengaruh besar di lingkungannya
- Bermotivasi tinggi
- Tidak mudah menyerah
- Pekerja keras

b. Menentukan Calon Downline
Menentukan calon downline menjadi pekerjaan pertama upline atau downline baru. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan jeli. Karena tidak semua calon downline bisa dijadikan sebagai andalan dalam mengembangkan jaringan. Hal itu pula yang terkadang menjadi sebuah masalah. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka pencarian pertama dapat didasarkan pada kedekatan hubungan dengan upline. Selanjutnya dapat didasarkan pada faktor lain, misalnya tempat tinggal calon downline.
Berikut beberapa kiat dalam menentukan calon downline :
  • Tentukan calon downline dari anggota keluarga terdekat di sekitar rumah Anda, misalnya istri atau suami adik, kakak, keponakan, paman dan orang terdekat lainnya. Catat satu persatu dalam buku kerja khusus. Dengan mereka, Anda bisa langsung menemuinya, tanpa harus menghubungi mereka terlebih dahulu.
  • Tentukan calon downline dari temen-teman Anda di sekitar tempat aktifitas Anda, misalnya teman se kantor, teman berjualan, teman seprofesi, teman se kampus dan teman-teman lainnya. Kembali catat satu persatu dalam buku kerja khusus. Dengan memilih mereka, Anda juga bisa menemui mereka langsung tanpa harus menghubungi mereka terlebih dahulu.
  • Tentukan calon downline dari orang-orang terdekat sekitar rumah Anda, yaitu tetangga. Kemabli catat satu persatu dalam buku kerja khusus. Dengan mereka, Anda tidak perlu meluangkan banyak tenaga, cukup dengan beberapa langkah saja, Anda bisa menemui mereka.
  • Tentukan calon downline dari anggota keluarga terdekat di kota lain, misalnya adik, kakak, keponakan, paman, bibi dan anggota keluarga lainnya. Dengan mereka, Anda cukup melakukan komunikasi jarak jauh. Bila masih belum cukup, barulah Anda pergi untuk menemuinya.
  • Tentukan calon downline dari teman-teman Anda di kota lain, teman sekolah, teman kuliah, teman seprofesi dan teman-teman lainnya. Dengan mereka, Anda cukup melakukan komunikasi jarak jauh. Bila masih belum cukup, barulah Anda pergi untuk menemuinya.
c. Menentukan Waktu Pertemuan
Menentukan waktu pertemuan dengan calon downline menjadi pekerjaan kedua upline, setelah menentukan calon downline. Seorang upline harus bisa menentukan waktu pertemuan yang tepat. Karena tidak semua calon downline dapat ditemui. Karena itu penentuan waktu harus didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya kesediaan, waktu luang dan kriterianya.
Penentuan waktu pertemuan dengan anggota keluarga terdekat mungkin tidak terlalu menjadi masalah, Anda bisa menentukan kapan saja, pagi, siang dan malam, karena mereka bisa ditemui kapan saja. Begitu juga dengan teman-teman di sekitar tempat beraktifitas, namun sebaiknya pertemuan ditentukan bukan pada jam kerja, melainkan sebelum, saat istirahat dan selesai jam kerja.
Pertemuan dengan tetangga mungkin juga tidak terlalu menjadi masalah, karena berdekatan. Namun demikian tetap saja harus ditentukan waktunya, misanya sore dan malam hari. Sedangkan untuk calon downline yang jauh, baik saudara maupun teman harus diatur dulu. Pertemuan itu harus berpegang prinsip pada kesediaan mereka, bukan mereka menyesuaikan Anda.

d. Menentukan Tempat Pertemuan
Menentukan tempat pertemuan dengan calon downline menjadi pekerjaan ke tiga upline. Namun sebelum melakukan pertemuan telah ditentukan waktunya. Dalam menentukan waktu pertemuan sebaiknya Anda menyesuaikan dengan keinginan calon downline, bukan sebaliknya. Karena dalam hal ini bukan calon downline yang membutuhkan Anda tetapi Andalah yang membutuhkan mereka.
Tempat pertemuan harus bisa memberikan kenyamanan kepada calon downline, dengan tujuan agar calon downline dapat menerima penjelasan Anda dengan jelas. Selain itu Anda juga dapat memberikan penjelasan dengan lebih leluasa, tidak terganggu suara orang lain. Salah satu tempatnya adalah di rumah calon downline. Tempat lainnya adalah tempat bekerja, balai desa, gedung dan tempat umum lainnya.

e. Jenis Pertemuan
Untuk melakukan pertemuan dengan calon downline Anda bisa memilih berbagai jenis pertemuan, diantaranya pertemuan empat mata, pertemuan kelompok dan pertemuan massal. Penentuan jenis pertemuan sangat tergantung dari jumlah calon downline yang akan hadir dan tempat pertemuannya. Ketiga jenis pertemuan itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang harus dipikirkan adalah efektifitas pertemuan itu.
Pertemuan empat mata adalah pertemuan yang dilakukan antara Anda dengan seorang calon downline. Pertemuan ini dapat dilakukan di rumah calon, di rumah Anda dan tempat lain yang telah ditentukan. Pertemuan empat mata sangat efektif, karena informasi yang diberikan dapat lebih dimenegerti dan dipahami. Namun cara ini kurang efisien, karena membutuhkan waktu lama dan tenaga besar, apalagi jaraknya sangat jauh.
Pertemuan kelompok adalah pertemuan yang dilakukan antara Anda dengan beberapa orang calon downline. Pertemuan ini dapat dilakukan di rumah calon downline, di rumah Anda atau di tempat-tempat lainnya. Pertemuan kelompok lebih efisien, karena tidak membutuhkan waktu dan tenaga. Sekali pertemuan, beberapa orang sudah bisa menerima informasinya. Namun cara ini kurang efektif, karena informasi yang disampaikan kurang dapat dimengerti dan dipahami calon downline, sehingga perlu adanya pertemuan lanjutan.
Pertemuan massal adalah pertemuan yang dilakukan Anda dengan puluhan orang calon downline. Pertemuan ini dapat dilakukan di Balai Desa, gedung pertemuan dan tempat-tempat lainnya. Pertemuan masal sangat efdisien, karena tidak membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar. Sekali pertemuan, puluhan orang sudah bisa menerima informasi yang Anda berikan. Namun cara ini tidak efektif, karena informasi itu kurang dapat dimengerti dan dipahami calon downline, sehingga perlu adanya pertemuan lanjutan.

f. Presentasi
Presentasi adalah suatu cara dalam memberikan informasi kepada calon downline. Dalam presentasi ini Anda harus dapat membujuk calon downline agar bisa mengikuti keinginan Anda. Agar berhasil, Anda harus memikat hati mereka. Karena itu Anda menyiapkan diri sebelumnya, terutama dari segi mental, karena Anda akan berhadapan dengan orang baru, dimana Anda tidak tahu keadaan orang tersebut, terutama karakternya. Selain itu Anda juga harus menyiapkan yang lainnya.
Ada tiga cara utama dalam memikat hati calon downline. Pertama dengan berpenampilan menarik, terutama dengan berpakaian rapi, misalnya dengan memakai kemeja, celana katon bukan blue jean dan sepatu kulit. Kedua dengan bersikap ramah, misalnya saat baru bertemu dengan menganggukan kepala dan tersenyum. Ketiga dengan berbicara yang halus dan sopan serta nada yang lembut, misalnya dengan memberikan salam terlebih dahulu. Dengan cara itu Anda sudah dapat memikat mereka dan Anda dapat diterima mereka.
Dalam presentasi, ada lima tahapan yang dilalui dalam diri downline, yaitu tahap Pengenalan, tahap perhatian, tahap minat, tahap mencoba dan tahap memutuskan. Meski ada lima tahapan dalam diri downline, namun tidak semua tahapan dilalui. Mungkin pada saat pengenalan bisa saja calon downline memberikan tanggapan posistip dan langsung ke tahap mencoba, bahkan ke tahap memutuskan. Jika itu yang terjadi berarti Anda telah berhasil membujuknya. Tapi ada juga yang melalui setiap tahapnya.

1) Tahap Mengenal
Pengenalan merupakan tahap dimana calon downline belum mengetahui sama sekali soal Matrixplatinum. Karena itu Anda harus memberikan penjelasan dengan detail. Namun sebaiknya penjelasan itu dilakukan secara sistematis. Mulailah dari arti Matrixplatinum sendiri, kemudian profil perusahaan, produk dan keuntungan serta sistem yang berlaku pada Matrixplatinum. Dilanjutkan dengan hak-hak usaha yang akan didapat oleh mereka serta cara menjalankannya.

2) Tahap Menarik Perhatian
Sebuah kesuksesan pertama bila Anda telah mendapatkan calon downline yang langsung tertarik perhatiannya. Namun tentu saja penjelasan masih sangat kurang. Karena umumnya calon downline jarang sekali yang langsung mengerti dengan semua penjelasan itu. Akan muncul beberapa pertanyaan dari mereka. Bila hal itu terjadi, Anda tidak perlu menjelaskan kembali dengan detail seperti sebelumnya, tetapi cukup dengan menjawab pertanyaannya. Tapi harus ditambah dengan menunjukan beberapa contoh orang-orang yang sudah sukses.

3) Tahap Menumbuhkan Minat
Kesuksesan kedua sudah Anda raih bila Anda menemukan calon downline yang sudah tumbuh minatnya. Pada tahap minat, umumnya calon downline tidak hanya mengerti, tetapi sudah lebih memahami. Mereka biasanya akan menanyakan tentang bagaimana cara bergabungnya. Dalam tahap tersebut Anda harus menjelaskan dengan detail. Misalnya, untuk bergabung mereka harus membeli kartu terlebih dahulu. Ada tiga buah jenis kartu yang disediakan, yaitu Kartu Reguler untuk 1 HU, Kartu Gold untuk 3 HU dan Kartu Platinum untuk 7 HU. Jangan lupa pada saat itu Anda harus menunjukan jenis kartu-kartu tersebut, dengan kelebihan setiap jenis kartu.

4) Tahap Memutuskan
Kesuksesan ketiga sudah Anda raih bila Anda menemukan calon downline yang sudah masuk ke tahap memutuskan. Pada tahap itu, calon downline tidak hanya mengerti dan memahami, tatapi sudah betul-betul meyakini. Dalam tahap ini, Anda tidak hanya menunjukan kartu, tetapi juga harus menunjukan cara mendaftarnya atau cara meng-input-nya ke dalam website. Jangan lupa Anda harus bisa menerangkan dengan jelas agar nantinya mereka bisa melakukan pendaftaran sendiri.
Sebuah prestasi besar bila Anda telah mendapatkan seorang downline. Berarti Anda telah mendapatkan bonus sebesar Rp. 30.000,-. Bahkan bukan hanya sekedar bonus, yang paling penting Anda telah mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat berharga dalam membujuk downline. Pengalaman itu bisa menjadi bekal Anda dalam mencari downline berikutnya. Prestasi itu harus dipertahankan, kemudian bila terdapat kesalahan Anda harus segera memperbaikinya agar tidak terulang lagi.
Meski telah mendapatkan downline, namun tentu saja semua itu bukanlah akhir dari segalanya tetapi merupakan langkah awal dalam mengembangkan jaringan. Karena setelah itu Anda harus mendapatkan minimal seorang downline lain, terutama untuk mengisi bagian kiri atau kanan dalam jaringan tepat di bawah Anda yang belum terisi. Bahkan lebih dari itu, Anda harus mendapatkan downline sebanyak-banyaknya. Karena pendapatan Anda sangat tergantung jumlah downline yang didapat

4. Mengimput Data
Setelah mendapatkan downline Anda harus mengimput berbagai data atau memasukan data ke dalam form pendaftaran dalam website. Data tersebut berasal dari Identitas Kartu dan Identitas Downline. Identitas Kartu diambil dari Nomor Kartu dan Pin. Sedangkan Identitas Downline diambil dari Biodata Downline. Pengimputan dilakukan oleh Anda sendiri di depan downline. Jangan lupa dalam pengimputan itu Anda harus menunjukan caranya, langkah demi langkah agar downline nantinya bisa melakukan sendiri.
Karena pengimputan dilakukan dalam website http://matrixplatinum.com, maka Anda harus punya komputer sendiri, berikut perangkat internet. Bahkan akan lebih baik Anda memiliki laptop sendiri, karena alat itu bisa dibawa kemana saja, termasuk mendatangi downline dan melakukan pengimputan secara langsung. Bila Anda masih belum memilikinya, Anda bisa mendatangi warnet. Atau bisa juga Anda meminta bantuan upline yang sudah memiliki laptop. Kedepan bila Anda mendapatkan bonus besar Anda harus memiliki laptop sendiri.
Berikut cara melakukan pengimputan data ke dalam form pendaftaran :
  • Sponsor Id * : Identitas Upline yang mengajak
  • Upline Id * : Identitas Upline tepat di atasnya
  • Posisi : kiri atau kanan
  • Card Id * : Identitas kartu downline
  • Card Pin * : Pin kartu downline (bagian yang digosok)
  • Username * : nama tampilan pada website
  • Password * : -
  • Ketik ulang * : -
  • Nama * : nama dalam jaringan
  • Email * : -
  • YM : kosongkan saja
  • Tempat lahir * : -
  • Tanggal lahir * : -
  • KTP : -
  • Kelamin * : -
  • Alamat : -
  • Kota * : -
  • Propinsi : -
  • Kode pos : -
  • Phone : -
  • Handphone* : -
  • Bank : -
  • No. Rekening : -

* wajib diisi

5. Menempatkan Downline
Menenpatkan downline dilakukan pada saat pengimputan. Ada dua titik yang bisa Anda pilih, yaitu titik kiri dan titik kanan. Bila downline pertama ditempatkan di titik kiri, maka downline kedua ditempatkan di titik kanan. Sebaliknya bila downline pertama ditempatkan di titik kanan, maka downline kedua ditempatkan di titik kiri. Sedangkan untuk downline-downline berikutnya bisa Anda tempatkan di titik mana saja, terutama pada titik yang belum terisi.

6. Memotivasi Downline
Tak selamanya semangat downline tinggi, kadangkala menurun. Menurunnya semangat downline dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yakni faktor intern dan faktor extern. Faktor internal adalah penyebab yang berasal dari dalam dirinya. Sedangkan faktor external adalah penyebab yang berasal dai luar dirinya.

a. Memberi Dowline
b. Membantu kerja downline
c. Shering
d. Pelatihan

MAAF BELUM BERES DIKIT LAGI

KEMBALI KE USNI ARIE COM